Pada hari ini Selasa, 2 November 2021, SMAN 1 Sumberpucung telah melaksanakan giat sosial rutin yakni donor darah. Kegiatan ini diprakarsai oleh Palang Merah Remaja (PMR) Wira Amara SMAN 1 Sumberpucung dengan bekerja sama dengan UDD PMI Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilaksanakan di area UKS SMAN 1 Sumberpucung mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Sebelum pandemi, kegiatan ini merupakan kegiatan bulanan SMAN 1 Sumberpucung yang dilaksanakan rutin 3 bulan sekali, namun akibat dari adanya pandemi covid-19 yang telah terjadi hampir 2 tahun ini kegiatan donor darah baru dapat dimulai kembali. Dijelaskan oleh Ibu Ayu Diah Dinda, A.Md., selaku pembimbing PMR Wira Amara Sumberpucung bahwa kegiatan donor darah akan digiatkan kembali.
“Dulu sebelum pandemi kegiatan donor darah ini dilaksanakan rutin setiap 3 bulan sekali. Namun setelah lama tidak ada kegiatan donor darah rasanya seperti babat alas lagi. Tetapi alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan lancar.” Tutur Ibu Ayu Diah Dinda, A.Md.
Kegiatan donor darah di SMAN 1 Sumberpucung ini disambut antusias oleh seluruh warga SMALOKA. Semua elemen mulai dari siswa siswi smaloka, guru dan karyawan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. PMR Wira Amara SMALOKA selaku panitia kegiatan donor darah ini membantu PMI dalam semua kegiatan. Mulai dari menyiapkan tempat donor, mengarahkan peserta, menyiapkan absensi, serta membantu peserta donor mengisi formulir pendonoran darah.
“Persiapan acara mulai dilakukan sejak jam 07.00 WIB, lalu anggota PMI datang sekitar pukul 08.45 WIB, pelaksanaan donor darah jam 09.00 WIB dimana peserta donor darah yang diikuti oleh siswa-siswi daring sudah datang, kemudian dilanjutkan peserta donor darah siswa-siswi luring mulai jam 10.00 WIB. Kegiatan hari ini berakhir sekitar pukul 13.00.” Ujar Fitra Rismatul selaku ketua PMR Wira Amara SMALOKA.
Untuk pelaksanaan donor darah, terdapat alur yang harus dipatuhi oleh peserta mulai dari pengisian formulir hingga proses pendonoran darah.
“Peserta datang ke meja absen terlebih dahulu untuk mengisi keterangan hadir, lalu oleh panitia diberikan formulir, dimana peserta wajib mengisi seperti identitas diri dan tentang kondisi tubuhnya. Lalu setelah mengisi formulir, peserta melakukan tes HB oleh anggota PMI, jika HB nya baik/normal, maka peserta boleh melakukan donor darah. Setelah pengecekan HB, peserta bisa langsung diambil darahnya oleh anggota PMI, jika sudah selesai peserta akan diberikan beberapa makanan+minuman yang mengandung nutrisi dan kaplet penambah darah.” Ujar Nur Lintang E. K, salah satu anggota PMR Wira Amara SMALOKA.
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi jika akan melaksanakan donor darah yakni:
- Sehat jasmani dan rohani
- Berusia 17 – 60 tahun
- Berat badan minimal 45kg
- Kadar HB 12,5 gr
- Tekanan darah normal
- Suhu badan 36,6 -37,5°C
- Tidak mempunyai penyakit beresiko tinggi seperti HIV/AIDS, Sifilis, Hepatitis, Jantung, Kencing Manis, dan Kanker
- Wanita yang sedang haid, hamil dan menyusui tidak diperkenankan mendonorkan darahnya
Antusiasme warga SMALOKA dalam mengikutinya kegiatan donor darah ini terlihat dari banyaknya peserta yang mendaftarkan dirinya.
“Untuk hari ini, peserta yang mendaftar sejumlah 51 orang, namun banyak yang tidak memenuhi kriteria/syarat mendonorkan darahnya. Jadi yang berhasil mendonorkan darahnya hanya 33 orang saja.“ Tutur ibu Ayu Diah Dinda, A.Md.
Guru-guru SMAN 1 Sumberpucung juga tak mau ketinggalan untuk ikut berpartisipasi dalam giat sosial hari ini. Seperti Pak Danu Mukti S.Sn. dan Ibu Titis Meriyana, M.Pd. yang hari ini sukses mendonorkan darahnya.
“Setelah donor darah sih yang paling terasa ke badan jadi lebih fresh sih karena sudah lama tidak ada kegiatan donor darah selama pandemi. Juga di lengan agak memar sedikit karena pembuluh darah yang terlalu kecil.” Ujar Ibu Titis Meriyana, M.Pd.
Bu Guru matematika ini juga menuturkan bahwa beliau sering mendonorkan darahnya karena baik untuk kesehatan.
“Karena banyak manfaatnya, seperti bisa mendeteksi penyakit serius, bisa membantu lebih sehat secara psikologis, menjaga kesehatan jatung dan masih banyak lagi.” Lanjut beliau.
Pak Danu Mukti, S.Sn. menuturkan alasan beliau mengikuti donor darah adalah karena alasan kesehatan.
“Seneng aja donor darah. Dulu awalnya karena sering darah rendah. Saya banyak mendengar dari orang-orang yang sudah terbiasa donor darah, katanya dibadan justru tambah sehat. Dari itu jadi penasaran dan pertama kali saya donor darah pada saat SMA. Saya mencoba membuktikan cerita tersebut, ternyata memang betul. Dulunya saya darah rendah, setelah saya rutin mengikuti donor darah efeknya adalah semakin sehat dan tensi saya normal. Tetapi untuk donor di SMALOKA tidak begitu sering, karena beberapa kali ada kegiatan donor darah di sekolah pas di cek HB-nya kental. Efek banyak kegiatan dan waktu istirahat yang kurang.” Ujar pak Danu Mukti, S.Sn.
Begitu banyak kegiatan-kegiatan positif yang ada di SMALOKA, salah satunya yakni kegiatan donor darah ini. Kegiatan sosial ini sangat bagus demi membantu pasien-pasien yang membutuhkan darah. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus ada dan dilakukan secara rutin kembali seperti sebelum pandemi. Semoga kedepannya kegiatan donor darah bisa lebih banyak lagi peserta yang hadir untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan ini. (*Tim Digimed)