Setelah sebelumnya diadakan lomba menghias tumpeng, hari ke-4 acara Citakara 28 dilanjutkan dengan kemeriahan lomba bazar, crown hunter dan juga pasar murah. Kamis, 27 Oktober 2022 lomba crown hunter diselenggarakan di aula graha SMALOKA, sedangkan bazar dan pasar murah dilaksanakan di lapangan basket SMAN 1 Sumberpucung. Acara yang berlangsung pukul 06.45-12.00 WIB ini diikuti oleh seluruh warga SMAN 1 Sumberpucung. Acara ini juga dihadiri oleh Sekda Sumberpucung, Bapak Sugeng Tri S beserta para jajarannya. Ada pula beberapa warga masyarakat Jatiguwi yang mengikuti event pasar murah yang diselenggarakan setahun sekali ini.
Kegiatan di hari Kamis ini diawali dengan persiapan bazar dan juga crown hunter. Para peserta lomba bazar dipersilahkan untuk menyiapkan standnya masing-masing. Peserta crown hunter juga mulai mempersiapkan diri, mulai dari kostum, model, hingga make up artist (MUA). Sedangkan para siswa yang tidak bertugas diarahkan untuk naik ke aula.
Lomba pertama yang akan dinilai adalah lomba bazar, kali ini dalam satu stand terdiri dari tiga kelas, pembagiannya di undi pada saat technical meeting. Sistematikanya pun sangat menarik karena pembeli menggunakan kupon sebagai alat jual beli. Kupon ini didapat dari panitia yang nantinya akan ditukarkan kembali oleh penjual bazar kepada panitia saat acara sudah selesai. Hingga pukul 08.00 WIB bazar baru bisa dimulai, diawali dengan penjurian. Dengan Ibu Evi Setyabudi dan Ibu Widanarni sebagai juri lomba kali ini. Namun penilaian bukan hanya berasal dari juri. Penilaian 30% dari siswa melalui google form dan 70% dari juri, menarik sekali bukan? Maka setelah melakukan pembelian di stand bazar pembeli diwajibkan mengisi google form penilaian stand bazar. Lomba bazar yang diadakan kali ini memiliki banyak sekali dampak positif, salah satunya seperti yang disampaikan oleh Bu Evi.
“Dampak positifnya disini kita tahu bahwa anak-anak itu juga punya kemampuan dalam hal marketing. Mereka juga bisa melihat pasar kekiniannya bagaimana, supaya nanti apa yang saya jual ini bisa laku. Dia sudah bisa melihat ohh ini saya harus menjual ini harus ini, mereka sudah tahu. Dan itu kan jiwa-jiwa seperti itu kan juga perlu. Untuk modal mereka jadi wirausaha di masa yang akan datang.” Ujar ibu guru yang bisa kita temui di ruang BK ini.
Dalam bazar kali ini, semua peserta berlomba-lomba untuk menarik pembeli. Salah satunya dengan memberikan gift atau hadiah. Ada juga yang memakai kostum doraemon untuk mendatangkan pembeli. Kemasan dan penyajian makanan yang dijual pun dibuat semenarik mungkin. Menurut Ibu Wida, jajanan yang dijajakan dalam bazar kali ini sudah menarik dan sesuai dengan selera anak muda jaman sekarang. Beliau juga menyampaikan harapannya untuk lomba bazar di tahun akan mendatang.
“Sebenarnya lomba hari ini menarik, cuman menurut Bu Wida standnya kurang. Kan tadi standnya per cluster ya, jadi menurut saya lebih bagus dibuat seperti tahun lalu, jadi perkelas. Dagangannya anak-anak itu kan banyak kalo seperti itu, kalau per cluster ya otomatis cuman dua belas cluster. Terus ketika anak-anak turun beli, itukan rata-rata sudah habis semua. Jadi kalo menurut saya kembalikan seperti dulu perkelas saja.” Ujar beliau.
Tak ketinggalan dengan para pesertanya yang sangat antusias mengikuti lomba bazar ini.
“Lombanya cukup seru ya, cukup membangun sifat-sifat wirausahanya anak-anak”, tutur Laila (XI IPS 3).
Peserta dari stand 5 juga menyampaikan antusiasmenya dalam bazar ini.
“Sangat ramai, sebelumnya dikiranya bakalan sepi ternyata sangat ramai dan cepat habis. Ya murid-murid SMALOKA sangat sat set sat set”, ujar Schatzi Ornella (XII BAHASA)
Setelah penilaian usai, para siswa, guru dan juga karyawan diperkenankan untuk membeli makanan dan minuman yang diperjual-belikan dalam stand masing-masing. Para guru dan karyawan-pun sangat antusias membeli jajanan yang telah dipersiapkan oleh peserta bazar. Banyak yang memborong dagangan mereka.
Di tengah acara bazar juga diadakan pasar murah, dengan para guru dan karyawan sebagai panitianya. Banyak masyarakat yang antusias datang ke SMAN 1 Sumberpucung untuk mengikuti event pasar murah yang kali ini dengan bisa dibeli harga 20.000 dan mendapatkan sembako yang lebih banyak dari jumlah aslinya. Terbukti dari semua daftar hadir yang sudah banyak terisi. Masyarakat Jatiguwi juga mengaku cukup terbantu dengan adanya acara pasar murah ini.
“Tahun 2023 ini kemungkinan akan krisis ekonomi, nah akan sangat terbantu sekali bahwa kalo ada kegiatan seperti ini. Dan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk kedepannya SMAN 1 Sumberpucung.” ujar Syahrul Sobri salah satu warga Jatiguwi rt 36 rw 9.
Syahrul Sobri juga menyampaikan harapannya untuk pasar murah kedepannya.
“Harapannya, kalo ada hal positif yang lebih baik seperti ini terus dikembangkan dan terus diterapkan. Untuk apa yang perlu ditingkatkan adalah bagaimana memfasilitasi masyarakat itu biar lebih nyaman, lebih enak, lebih suka berbaur dengan masyarakat SMAN 1 Sumberpucung.”
Bapak Sekda Sumberpucung juga mengapresiasi adanya pasar murah kali Ini.
“Alhamdulillah, kami atas nama pemerintah kecamatan, baik muspika mengucapkan terimakasih untuk SMAN 1 Sumberpucung dalam rangka hari ulang tahun yang ke-28 sehingga terbentuk baksos yang bisa membantu warga masyarakat. Dan pasar murahnya juga betul-betul bermanfaat. Selamat, sukses untuk SMAN 1 Sumberpucung, semoga semua diberkahi sehat, lancar program pendidikannya.” tutur Bapak Sugeng Tri S.
Pukul 09.30 WIB kegiatan dilanjutkan di aula untuk perlombaan berikutnya yaitu lomba crown hunter. Crown hunter tahun ini mengusung tema Reality Angel. Peserta lomba merupakan siswa/siswi kelas 10, 11 & 12 dan di model per cluster seperti X IPA 1-XI IPA 1-XII IPA 1. Dalam satu cluster terdiri dari satu 1 orang peserta crown hunter, 1 orang perias dan 1 orang desainer.
Acara berlangsung begitu meriah dengan antusias para penonton yang begitu tinggi. Sorakan penonton terdengar dari segala penjuru aula. Lomba kali ini dipandu oleh MC kita dari OSIS yakni Aldo Widianto (X IPA 5) dan Syalsabila Nor Rizky (XII BAHASA). Kriteria penilaian dalam lomba kali ini yaitu pengumpulan desain, kostum dan presentasi yang dibawakan oleh model, dan fashion show nya seperti yang disampaikan oleh Bu Anida selaku juri di awal acara.
Para peserta crown hunter menampilkan penampilan yang begitu memukau. Sehingga mendapatkan apresiasi dari Bu Anida.
“Saya sebagai orang yang baru di sini ya, melihat lomba crown hunter hari ini sangat luar biasa. Ternyata di dalam SMALOKA ada bibit-bibit unggul kalo misal dikembangkan lebih baik mungkin ya bisa semakin spektakuler. Kemudian kalau dilihat dari kostum-kostumnya juga mereka kan kreatif ya, nah kreatif-kreatif ini mungkin juga tahun depan bisa ditingkatkan lagi dan kalau model-model juga ternyata banyak yang kaya model ya. Itu juga salah satu investasi sekolah ya, biar nanti bisa menjadi juara di ajang diluar sekolah.” tutur Bu Anida saat diwawancarai tim lokapers.
Namun masih ada beberapa peserta yang melanggar ketentuan seperti yang disampaikan juri kedua acara crown hunter ini.
“Ada beberapa pengurangan nantinya, karena ada beberapa talent yang melanggar dari ketentuan.”, tutur Bu Inadya
Salah satu peserta yang penampilannya mendapatkan banyak applause dari para penonton juga memberikan sedikit tipsnya untuk bisa tampil dengan percaya diri.
“Tips biar tampil percaya diri itu, ‘ndak usah berfikir jika nanti melakukan kesalahan, yang penting kita fokus apa yang mau kita lakukan.”, ujar Akbar Firmansyah (XII IPA 6).
Peserta yang satu ini bisa dibilang sangat keren karena bisa tampil dengan baik walaupun tanpa latihan sebelumnya. Make up yang dipakai pun sangat menarik dengan tema Poseidon karena perias sudah menggeluti dunia make up sejak sekolah dasar.
“Make up nya apa ya? Ya kayak Poseidon gitu karena kayak cocok sama tema kali ini. Mulai belajar itu kelas 6, terus kelas 7 sampai sekarang.”, ucap Cantika (X IPA 6).
Namun dibalik penampilan klaster IPA 6 yang bisa dibilang sukses pasti ada kesulitan yang dialami.
“Kesulitannya itu waktu pembuatan kostum, kan ndak pernah belajar buat kostum. Kita juga kekurangan dana, jadi buat sendiri itu yang sulit. Kesulitannya di situ”, tambah Akbar.
Di sisi lain ada cluster IPA 2 yang menyewa kostum dengan alasan tersendiri.
“Untuk kelas kami tidak mau menyulitkan adik kelas yang lainnya jadi kelas kami lebih memilih menyewa dan meminta iuran dari adik-adek kelas.”, terang Dewangga (XII IPA 2). Tetapi, kostum yang dipilih memiliki latar belakang atau makna yang tidak kalah menarik dari kostum peserta lainnya.
“Latar belakang dari kostum tersebut untuk warnanya sendiri kami ingin menunjukkan bahwa kostum berwarna hitam itu tidak selalu melambangkan jahat, tetapi juga baik hati. Dan untuk sayapnya kostum tersebut menggambarkan bahwa sebagai manusia kita tidak boleh selalu berada di bawah, tetapi harus selalu terbang dan mencari jati diri yang lebih baik.”, tambah Dewangga.
Desain kostum ini sendiri terinspirasi dari sebuah film tahun 2014. “Dari film Maleficent”, ucap Meisya (X IPA 2).
Make up yang digunakan juga selaras dengan kostum yang dipilih. “Kali ini saya memilih tema American bold, jadi kayak apa ya? Kereng ngunu ‘lohh, tegas soalnya itu tema kita”, ucap Arfi (XII IPA 2).
“Kan temanya Reality Angel, tapi kami lebih memilih ke devilnya. Tapi devil tersebut memiliki sifat yang baik, jadi kita memilih warna hitam pada kostum tersebut.”, sambung Dewangga. Persiapan model nya dari kelas XII juga tidak kalah. “Kurang lebih sekitar tiga atau empat harian”, ujar Kanaya Fislam (XI IPA 2).
Di akhir penampilan, para peserta lomba juga memberikan sebuah hadiah Citakara 28 untuk SMAN 1 Sumberpucung yaitu sebuah penampilan joget tik-tok bersama. Yang kemudian dilanjutkan dengan Ishoma serta absensi dan ditutup dengan apel pulang pada pukul 11.30 WIB. Apel kali ini dipimpin oleh Pak Faisal yang menyampaikan beberapa pesannya agar para siswa langsung pulang dan mempersiapkan diri untuk kegiatan besok. Ada lomba apa nih besok?? Yang pasti tidak akan kalah menarik dengan acara hari ini. Untuk tahu lebih lengkapnya, ikutin terus cerita kita dalam rangka Citakara 28 SMAN 1 Sumberpucung. (*Lokapers)