Sabtu, 29 Oktober 2022 menjadi hari terakhir acara Citakara ke-28 sesi pertama. Berbeda dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya, di hari ini ada penampilan dari para pemenang lomba, penampilan dari KNA tari, pencak silat, hingga hiburan yang mendatangkan guest star dari luar sekolah. Acara ini secara keseluruhan berlangsung di lapangan basket dan diikuti oleh seluruh warga SMALOKA.
Kegiatan diawali dengan apel pagi pada pukul 06.45 WIB yang dipimpin oleh Bapak Ahmad Sudana Faisal, S.PdI. Dalam amanatnya Pak Faisal menyampaikan harapannya untuk SMAN 1 Sumberpucung di usia yang ke-28 ini, “Mudah-mudahan diusia yang ke-28 ini sekolah kita tambah besar, tambah maju, anak-anaknya tambah pintar, dan tambah mengerti. Karena zaman sekarang ini tidak dibutuhkan orang pintar, melainkan dibutuhkan orang yang mengerti. Pintar tapi tidak mengerti percuma. Tapi kalau mengerti otomatis dia cerdas. Sama dengan orang mendefinisikan kasih dan cinta. Kalau orang kasih belum tentu cinta, tapi kalau orang cinta pasti dia kasih. Oleh karena itu, tolong falsafah ini dipakai patokan dalam hidup kalian.” tutur Pak Faisal. Selaku pembina apel beliau juga memimpin doa untuk mengawali kegiatan hari ini. Setelah itu, ketua kelas mengambil absensi yang dibagikan oleh sie humas dan dibawa ke teman-teman kelasnya.
Pukul 08.30 WIB para siswa sudah duduk rapi di lapangan basket yang telah dinaungi tenda agar dapat digunakan untuk berteduh saat menonton pertunjukan yang sedang berlangsung. Acara kali ini dipandu oleh pembawa acara perwakilan dari OSIS yaitu Nawang Pramudya (XI IPA 5) dan Andi Adelin Elisabeth (XII IPS 2). Pentas seni diawali dengan penampilan dari Nada-Nada Surya Loka dan dilanjutkan dari tari KNA.
Seperti acara pada umumnya, ketua pelaksana dari siswa memberikan sambutannya. Amiratu Shaadah (XII IPA 3) menyampaikan, “Saya berharap dengan serangkaian acara yang telah berlangsung selama seminggu belakangan ini, dapat mengasah kreativitas dan mendorong kita untuk terus selalu berkarya dan menorehkan prestasi bagi SMALOKA tercinta ini.”
Ketua MPK juga mengapresiasi partisipasi warga SMALOKA dalam acara Citakara ke-28 ini, “Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, yaitu anggota OSIS dan MPK yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu dewan guru yang telah membimbing kami. Serta teman-teman semua yang ada di hadapan saya, terima kasih karena telah menyumbangkan ide, pikiran, kreativitas, waktu, materi dan tenaga kalian untuk memeriahkan acara Citakara ke-28 ini. Dan untuk anak-anak North River, saya juga menaruh apresiasi yang sangat tinggi kepada kalian semua karena kita bisa lihat di hari Rabu kemarin, tepat di acara ulang tahun sekolah kita mereka telah membuat koreo yang sangat luar biasa. Ini menjadi harapan saya untuk adik-adik kelas 10 dan kelas 11, supaya di Citakara tahun berikutnya bisa berjalan semeriah ini atau bahkan lebih meriah dari ini.” paparan Alexander Dananjaya (XII IPA 3) dalam sambutannya.
Tak lupa dengan Adhy Sudarsono (XII IPA 3) sebagai ketua OSIS juga menyampaikan harapannya untuk SMAN 1 Sumberpucung di umur yang ke-28, “Di tahun ini, tepatnya hari ulang tahun ke-28 harapan saya sekolah ini dapat menjadi sekolah yang memiliki banyak prestasi dan dapat menjunjung nama baik SMAN 1 Sumberpucung. Untuk ke depannya semoga guru-guru yang sudah mengajar di sekolah diberikan kesehatan dan umur panjang. Dan semoga untuk kelas 12 diberikan kelancaran untuk meraih cita-citanya masing-masing. Untuk adik-adik kelas 10 dan 11 semangat belajarnya ditingkatkan, teruskan tongkat estafet prestasi yang sudah disampaikan kakak-kakak untuk sekolah.”
Penampilan selanjutnya dari juara 2 lomba solo vocal yaitu Zaniar Tesya (XII IPA 1) yang membawakan lagu berjudul Sang Dewi.
Pemenang lomba band pun menggemparkan panggung siang ini. Diantaranya ada band Skraz sebagai juara 1 dan juga band Blueband sebagai juara 2, serta band Sumber Rejeki sebagai juara 3. “Kami membawakan lagu separuh nafas dan lagu dari Batak berjudul Sayur Kol. Rasanya senang dan bisa menambah kreativitas. Kami membawakan lagu tersebut karena lagunya enak, instrumennya bagus, kostumnya cocok , dan waktu latihan sekitar 2 minggu.” ujar vokalis band Skraz.
“Seneng banget soalnya persiapannya kan cuma 1 minggu terus latihannya kayak harus lewat studio. Urunan dari temen-temen begitu dapat juara ya kayak merasa diapresiasi juga sih. Kemarin kami membawakan lagu berjudul Jika Cinta Dia oleh Keysa dan Don’t Look Back in Anger oleh Oasis. Kalau lagunya Keysa itu kami bawakan karena karakternya kata teman-teman suaranya mirip saya, jadinya nyanyi itu. Nah kalau lagu kedua itu karena permintaan teman-teman sih.” kesan yang disampaikan Queenadiva Tafflana Virginizya sebagai vokalis band Blueband.
“Kemarin kita tidak ada tema untuk kostum nya, pokoknya sesuai sama yang kita mau saja. Kan lomba band ini lomba yang baru itungannya, karena sebelumnya tidak ada lomba band sama sekali. Nah, dengan adanya lomba band ini ternyata SMALOKA punya pemain-pemain musik yang bagus dan juga suara para vokalisnya keren. Jadi semoga di tahun depan dan tahun berikutnya lomba band terus ada dan terus diselenggarakan. Soalnya untuk mengembangkan talenta murid-murid di SMALOKA sendiri. Kendalanya waktu saja sih, karena pemberitahuannya mendadak sedangkan band itu harus menyinkronkan dari segala sisi, baik drummer, gitaris, vokalis, dan basis. Jadi mungkin seharusnya di tahun depan pemberitahuan kalau ada lomba band diberitahukan jauh-jauh hari sebelum lomba berlangsung.” imbuhnya pada tim Lokapers saat ditemui seusai tampil.
Tak mau kalah, para juara crown hunter juga sudah mempersiapkan kostum dan riasan terbaik untuk cat walk. “Waktu latihan kurang lebih 5 hari, saya memilih lagu ini karena musik cocok dengan ketukan saat saya jalan. Kesulitan yang saya alami adalah beban yang berat. Tips agar tampil percaya diri yaitu yakin dengan kemampuan diri sendiri dan tidak usah menghiraukan apapun.” Ucap Gandes (XII IPA 5) sebagai model.
“Rasanya senang dan partner-nya juga enak, kesulitannya bolak balik untuk ambil kostum karena menyewa dan harus menyewa lagi karena mendapat gelar juara.” Paparan desainer dari klaster IPA 5.
Acara dilanjutkan dengan penampilan pemenang paduan suara juara satu dan dua. “Kami merasa senang karena hasil dari latihannya menang. Lagu yang kami bawakan adalah Rek Ayo Rek karena melambangkan kekompakan dan kebersamaan kelas XII IPA 1. Kami menggunakan busana seperti rakyat Jawa Timuran . Latihannya selama 1 minggu dan latihan full-nya selama 2 hari. Bangga rasanya bisa tampil dengan kelas kami sendiri. Saran untuk Citakara 29 event dan perlombaannya ditambah lagi dan lomba yang sudah ada ditambah inovasinya.” ucap Nur Lintang selaku anggota dari kelas XII IPA 1.
Tak kalah memukau, penampilan flashmob yang dimenangkan oleh Tim 3 (X IPA 3, XI IPA 4, XII IPA 1) sebagai juara 1, Tim 10 (X IPS 3, XI IPA 6, XII IPA 4) sebagai juara 2, dan Tim 6 (X IPS 2, XI IPS 4, XII IPS 2) sebagai juara 3.
Di tengah jadwal penampilan dari para juara lomba, panitia dari OSIS pun turut serta menampilkan flashmob-nya secara tiba-tiba. Flashmob ini dibuka dengan lagu Manusia Kuat yang dinyanyikan oleh Agun Tangkas Andinana (X IPA 5) dan Andi Adelin Elisabeth (XII IPS 2) dan diikuti oleh seluruh anggota OSIS yang lain. Selanjutnya terdapat 3 koreografi yang di atur sedemikian rupa dan ditampilkan oleh masing-masing angkatan OSIS. Terakhir ditutup dengan seluruh panitia membentuk koreografi menjadi satu dengan dipenuhi warna-warni smoke bomb.
Pada pukul 11. 30 WIB pertunjukan dijeda sejenak untuk melakukan ishoma. Tepat pukul 12.00 WIB istirahat berakhir. Acara dilanjutkan dengan sambutan kepala sekolah, Bapak Sigit Umbar Purnomo, “Alhamdulillah kita bisa melakukan kegiatan Citakara ke-28. Itu tak lepas dari rahmat Allah SWT. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan mendapat barokah dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga sekolah ini senantiasa berkiprah untuk sumbangsih pendidikan kepada Kabupaten Malang dan senantiasa diberikan kemudahan. Kami senantiasa berdoa untuk kalian semua, agar cita-cita yang sudah kalian miliki akan terwujud. Guru dan seluruh panitia dari siswa maupun bapak ibu guru yang terlibat dalam mengisi acara dan semuanya semoga Allah senantiasa mencatat amal baik saudara-saudara dan menjadi amalan soleh dan sholehah.” tutur beliau dalam sambutannya.
Setelah itu sampailah pada acara yang paling ditunggu, yaitu pembagian hadiah untuk para pemenang lomba. Hadiah yang diberikan diantaranya berupa sertifikat dan uang pembinaan sesuai dengan gelar juara yang diraih. Sore ini ditutup dengan alunan musik dangdut dan campursari oleh biduan yang didatangkan dari luar sekolah. Siswa siswi yang tadinya hanya berteduh di bawah tenda kini ikut berdendang di depan panggung menikmati lagu-lagu yang dibawakan sang biduan. Acara berakhir pada pukul 16.00 WIB dengan apel penutupan yang dipimpin oleh Bapak Sutrisno. Selesai sudah rangkaian acara Citakara 28 sesi 1 ini. Acara berlangsung dengan lancar dan meriah. Semua warga sekolah terbawa euforianya. Sampai jumpa di Citakara sesi 2 Sobat Lokapers!!!