Selasa, 25 Oktober 2022 hari kedua rangkaian perayaan ulang tahun SMAN 1 Sumberpucung telah dilaksanakan. Dalam hari kedua ini diadakan 2 lomba. Kali ini adalah Vokal Solo dan Parade Band. Vokal Solo dengan 36 peserta, akan tetapi 2 dari 36 peserta tidak mengikuti lomba tersebut. 2 kelas tersebut adalah kelas XII IPS 3 dan X IPA 3. Sementara untuk lomba band parade diikuti oleh 5 team, yakni 2 team dari kelas 12, 2 team dari kelas 11 dan 1 team dari kelas 10.
Kegiatan diawali dengan apel pagi yang bertempatkan di lapangan basket. Apel pagi kali ini dengan pembina Bapak Drs. Pudjo Winanto. Beliau membahas tentang kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bpk. Sandiaga Uno yang berada di Universitas Muhammadiyah Malang. Beliau juga membahas tentang jalannya kegiatan hari ini. Kegiatan dilanjutkan dengan waktu free 10 menit yang digunakan untuk membeli kue maupun makan. Kegiatan selanjutnya, siswa siswi dipersilahkan untuk naik ke aula guna menonton lomba vokal solo dan juga band. Kegiatan lomba vokal solo kali ini berjalan lancar, yang dimulai pada pukul 07.45 WIB-11.00 WIB. Terdapat adanya penguluran waktu dari jadwal yang semula akan berakhir pada pukul 10.45 WIB. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan istirahat hingga pukul 12.00 WIB.
Lomba vokal solo kali ini dapat dikatakan cukup sukses memanjakan suasana dalam aula Graha SMALOKA. Hal ini dapat dirasakan oleh peserta, penonton maupun juri sekalipun. Dikarenakan lagu-lagu yang dibawakan oleh peserta termasuk lagu-lagu yang populer dan easy listening. Dalam wawancara oleh tim lokapers, salah seorang peserta lomba yang memaparkan garis besar penampilannya kali ini. Juri lomba solo vokal ini adalah Bapak Drs. Suhandoko dan Ibu Fina.
“Kali ini saya memilih lagu Sang Dewi yang dipopulerkan oleh Lyodra, alasannya yang pertama karena aku ngefans banget sama Lyodra, yang kedua lagu Sang Dewi sangat berteknik sekali ya, jadi sangat bagus untuk dibawakan buat acara lomba-lomba solo vokal kayak gini.” Ucap salah seorang peserta yang kerap dipanggil dengan Kak Zaniar dari XII IPA 1
Kak Zaniar juga memberikan tips untuk para pemula yang sering demam panggung agar bisa mengendalikan emosinya di atas panggung dan didepan khalayak ramai.
“Cara menghadapi nervous menurut saya ya yang penting itu tadi sih, percaya sama kemampuan nyanyi dengan tanpa memikirkan itu sebuah lomba, nyanyi untuk menampilkan yang terbaik, kita bernyanyi senyaman mungkin dan jangan berpikir kita harus menang, itu lomba karena menang dan kalah itu adalah suatu hal yang lumrah.” Sambung Kakak yang melantunkan lagu Sang Dewi ini
Selain itu, dalam perlombaan kali ini ada banyak jenis peserta. Maka dari itu, waktu yang digunakan untuk berlatih juga berbeda-beda pula. Hal ini disampaikan oleh Samuel dari kelas X IPA 5.
“Lama waktu berlatih berapa ya? Lupa saya mungkin satu mingguan. Karena jarak dari technical meeting ke hari-H lomba sekitar satu minggu.” Ujar siswa yang melantunkan lagu Hanya Rindu oleh Andmesh tadi.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh tim Lokapers, Bapak/Ibu dewan juri menyampaikan pendapat beliau mengenai jalannya lomba pada hari ini.
“Antusiasmenya cukup baik dari para penonton, cuman karena ini event setelah pandemi, mungkin perlu adanya peningkatan dari para peserta. Sesungguhnya materinya itu bagus-bagus, cuman mungkin adanya keterbatasan waktu untuk latihan sehingga perlu adanya peningkatan-peningkatan untuk kagiatan lebih lanjut.” Jelas Bapak Handoko yang dapat kita jumpai saat pelajaran Geografi.
“Lomba ini membawa dampak positif bagi siswa sih, seandainya kedepannya ada lomba, biasanya gitukan? Kita bisa mendapatkan bibit-bibit yang bagus dari kegiatan ini. Kalau kemarin lomba-lomba sepi karena ada covid, nah sekarang sudah mulai giat lagi kan, siapa tau anak-anak bisa mewakili gitu kan, mewakili sekolah terus bisa juara ya Alhamdulillah toh.” Ungkap Ibu Guru cantik yang kerap dipanggil Ibu Fina tersebut
Kegiatan kembali dilanjutkan setelah istirahat. Siswa dipersilahkan menuju ke aula kembali untuk menonton lomba band. Lomba band kali ini, mendapatkan antusiasme yang besar dari para penonton. Hal tersebut dapat dilihat dari sorakan maupun nyanyian yang dilakukan oleh penonton saat team band tampil diatas panggung. Hal itu cukup membuat euforia hari kedua terasa lebih menyenangkan daripada hari pertama. Satu demi satu team yang tampil mendapat sorakan keras dari arah penonton. Para penonton menyanyi, bergoyang badan ke kanan maupun ke kiri. Meskipun sambil duduk, tidak mengurangi semangat membara baik dari peserta yang sedang menggebu-gebu di atas panggung, maupun penonton dengan suara yang menggelegar di setiap ujung aula. Ya, mata lomba kedua setelah vokal solo adalah parade band, juri lomba kedua ini tidak kalah keren loh daripada lomba solo vokal. Juri parade band kali ini adalah Bapak Drs. Tri Wahyana, Bapak Dedyn S.Pd dan Bapak Hafid S.Pd.
Para peserta lomba mengaku cukup puas dengan penampilan mereka, meski waktu latihan cukup singkat tapi mereka sangat yakin sudah memberikan yang terbaik untuk kompetisi kali ini.
“Lomba band berlangsung cukup lancar sih, terus lagu yang saya beserta team bawakan juga yang terbaik gitu loh, terus semua anggota bisa dan menyanggupi. Hanya 4 kali pertemuan dan 2 jam tiap pertemuan buat kami cukup sih untuk mempersiapkan lomba hari ini.” Ucap Merry, vokalis dari Team ANTIVIRUS
“Cukup ngeblank di awal karena demam panggung. Tapi dengan menaikkan euforia penonton, perlahan-lahan akan cukup enjoy dan mengagumkan.” Ungkap Ronald, Vokalis Team Sumber Rejeki yang berhasil membuat Graha SMALOKA pecah dengan membawakan “Lagu Galau” oleh Yo Wis Ben.
Tentu saja, para dewan juri tidak mau ketinggalan untuk mengomentari jalannya kegiatan hari ini.
“Antusiasme anak-anak sangat bagus, mungkin kedepannya bisa ditambahkan yel-yel atau semacamnya.” Ucap Bapak Dedyn yang ditemui oleh Tim Lokapers
“Bermusik itukan tidak semua orang bisa memainkan alat musik, tapi dengan bermusik itu kebutuhan setiap orang. Dari siswa tampil punya kelebihan dalam memainkan alat musik dan bisa memberi hiburan bagi pihak sekolah itu sudah merupakan suatu kebanggan.” Ucap Bapak Tri, selaku juri dalam lomba band kali ini.
“Hari ini berjalan sangat lancar, tinggal nanti dikembangkan lagi agar menjadi lebih baik lagi.” Saran dari Pak Hafid yang memberi apresiasi baik kepada jalannya kegiatan kali ini.
Kegiatan diakhiri dengan apel penutupan. Pada apel ini membahas tentang persiapan Upacara Puncak HUT SMALOKA yang akan dilaksanakan pada keesokan harinya. Selain itu, juga diumumkan hasil lomba Paduan Suara yang dilaksanakan kemarin dan lomba Solo Vocal yang dilaksanakan hari ini. Kemudian berdoa dan siswa diperkenankan untuk meninggalkan area sekolah.
Wah seru banget ya kegiatan hari ini!! Antusiasme yang besar, semangat yang membara, senyuman terlihat di setiap sudut aula. OSIS dan MPK keren banget ya bisa menyelenggarakan kegiatan seseru ini. Semoga kedepannya lebih meriah, lebih seru, lebih kreatif seperti Jargon CITAKARA 28 yaitu “Berkreasi, Berinovasi dan Spektakuler.” (*Lokapers)