Workshop Siswa Guna Mengembangkan Gerakan Literasi dengan Pembuatan Karya Ilmiah Remaja Bersama Gempita Smaloka

Rabu, 16 Maret 2022 SMA Negeri 1 Sumberpucung menggelar workshop dengan mengangkat tema “Menumbuhkan Kreativitas Siswa dalam Penulisan Karya Ilmiah Remaja melalui Gerakan Literasi SMA Negeri 1 Sumberpucung”. Dalam acara workshop siswa ini mengundang dua narasumber, yaitu Bapak Aditya Nugroho W., Ph.D (Dosen Univ. Negeri Malang) dan Dr. Susanto Yunus A., M.Pd (Guru SMAN 1 Sumberpucung). 

Acara ini dipimpin oleh Ibu Eka Dian Susanti, M.Pd selaku pembawa acara, Bapak Farid Wahyudi, S.Kom, M.M selaku moderator 1, dan Bapak Yusuf Affandi, S.Pd selaku moderator 2. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang melibatkan seluruh elemen SMAN 1 Sumberpucung, meskipun masih dalam situasi pandemi namun kegiatan ini dapat terlaksana dengan aman dan lancar. Dengan protokol kesehatan yang ketat acara ini dibagi menjadi 2 bagian yakni secara daring dan luring. 

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh siswa SMAN 1 Sumberpucung kelas XI secara luring dan kelas X secara daring melalui live streaming via YouTube Channel Smaloka Official. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara khidmat lantas dilanjut sambutan oleh Bapak Wakil Humas, Drs. Pudjo Winanto. Pak Pudjo berharap agar program literasi perdana yang digagas dapat menjadi tombak anak-anak dalam mengembangkan bakat literasi kedepannya. 

Bapak kepala sekolah SMAN 1 Sumberpucung, Bapak Drs. Sigit Umbar Purnomo, M.Pd juga memberikan sambutan dalam acara tersebut. Beliau mengharapkan agar kegiatan seperti ini dapat memberikan manfaat yang panjang. 

“Saya berharap bahwa kegiatan ini nanti menghasilkan sesuatu yang itu menjadi bermanfaat kelak kemudian hari.” ujar Bapak Drs. Sigit Umbar Purnomo, M.Pd.

Smaloka merupakan salah satu sekolah yang memiliki visi misi yaitu menjadikan siswa penuh pengetahuan. Dengan adanya workshop kepenulisan ini diharapkan dapat bermanfaat di kemudian hari. Kurikulum yang dituntut alumni untuk membuat project dan akhirnya mewajibkan seluruh siswa loka membuat karya tulis ilmiah, mencoba untuk meneliti yang akhirnya memunculkan suatu karya dengan nama grup “Gempita Smaloka”. 

Acara dibuka dan dimulai pukul 08.15 WIB dan dilanjut sambutan serta penyampaian materi dari narasumber 1 yaitu Bapak Aditya Nugroho Widiadi, Ph.D dengan mengangkat tema ”Meneliti itu Mudah, Mumpung Masih Muda”.

“Mumpung kalian masih muda, punya banyak energi, masih banyak kesempatan, punya banyak waktu untuk melakukan penelitian. Dan saya yakin kalian mempunyai ide-ide brilian yang bisa dituangkan dalam kegiatan penelitian,” ujar Bapak Aditya saat membuka materi untuk membangkitkan semangat menulis para siswa-siswi SMA Negeri 1 Sumberpucung. 

Menulis dapat diawali dengan hal sepele seperti menulis buku harian. Motivasi dalam menulis itu berbeda-beda, setidaknya ada 2 motivasi di dalam menulis. Pertama, yaitu ‘Intrinsik’ yang berawal dari rasa penasaran, tantangan yang berangkat dari diri sendiri, fantasi imajinasi, dan kontrol individu. Kedua, yaitu ‘Ekstrinsik’ yang berupa penghargaan, mendapatkan hak-hak istimewa, perhatian, dan pujian yang dapat menjadikan dorongan melakukan penelitian.

Setelah materi pertama yang berakhir pukul 08.55 WIB, dilanjut dengan pengerjaan lembar KTI dan penyerahan tali asih dari Kepala Sekolah kepada Aditya Nugroho Widiadi, Ph.D (Narasumber 1) serta penyerahan piala pemenang KTI tingkat Nasional dari Kepala Sekolah kepada Gladis  (XI IPA 6) dan Devi (X IPS 3).

Pemateri Dr. Susanto Yunus A, M.Pd (Narasumber 2) dengan membawa tema materi “Semangat Menulis, Mudah Menulis” yang menjelaskan mengenai kiat-kiat menulis yang baik saat ide sedang macet dan buntu. 

“Bagaimana jika sudah jadi suatu tulisan tetapi masih kasar? Dengan cara membaca tulisan secara berulang untuk mengecek urut-urutan logika, baca tiap paragraf untuk merubah kalimat, menata kalimat tersebut agar enak dibaca dan perhatikan saat menata (subjek, predikat, objek), serta tidak lupa mengoreksi tanda baca. Orang yang merasa tulisannya jelek itu sebenarnya orang cerdas lek wong sing ga cerdas itu lihatnya merasa baik,” ucap Pak Susanto selaku pemateri kedua.

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama Ia tidak menulis, Ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” – Pramoedya Ananta Toer. Acara workshop siswa ini ditutup dan diakhiri oleh panitia pukul 11.40 WIB. Serta seluruh hadirin dipersilakan untuk pulang dengan harapan acara hari ini dapat menjadi awalan pembuka semangat menulisnya. 

Asahlah keterampilan menulismu, jangan ragu untuk menitikkan kata demi kata pada bait selanjutnya. Semangat untuk seluruh kebanggaan SMALOKA!!! (*Lokapers)

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *